Ini Dia Alasan Hidung Pria Lebih Besar daripada Hidung Perempuan
informasitips.com – Kamu suka memperhatikan nggak kalau hidung pria dewasa pada umumnya lebih besar dibandingkan dengan hidung perempuan dewasa? Ya, itu benar. Hidung pria memang 10 persen lebih besar dibandingkan dengan hidung perempuan.Hal tersebut dikarenakan, pada umumnya, tubuh pria memiliki lebih banyak jaringan otot dibandingkan dengan perempuan, oleh karena itu pria membutuhkan lebih banyak oksigen untuk pertumbuhan dan pemeliharaan jaringan ototnya. Nah, dengan hidung yang lebih besar, pria bisa mendapatkan lebih banyak oksigen dibandingkan dengan perempuan. Hal itu dikemukakan oleh hasil penelitian ilmiah yang diterbitkan dalam jurnal American Journal of Physical Anthropology pada 31 Oktober yang lalu. Penelitian tersebut dipimpin oleh Nathan Holton, asisten profesor di University of Iowa College of Dentistry.
Namun, kalau Kamu perhatikan lagi, sebenarnya saat pria dan perempuan masih anak-anak (belum puber), ukuran hidung mereka tidaklah terlalu berbeda. Barulah pada saat mereka beranjak remaja, kira-kira di usia 11 tahun, terjadi perubahan pada tubuh pria. Metabolisme mereka menjadi lebih cepat pada usia itu, begitu juga dengan konsumsi energi dan oksigennya yang juga meningkat, belum lagi pertambahan massa otot pria yang semakin cepat, sebagai konsekuensinya hidung mereka tumbuh lebih cepat dibandingkan dengan hidung perempuan. Pada perempuan, pertambahan massa lemak lah yang terjadi lebih cepat ketimbang massa otot.
Temuan ini sekaligus menjelaskan mengapa manusia purba memiliki hidung yang lebih besar dibandingkan dengan manusia modern yang sekarang. Manusia purba, seperti Neanderthal, memiliki massa tubuh yang lebih besar dibandingkan manusia zaman kini, oleh karena itu hidung mereka juga lebih besar dibandingkan dengan manusia modern. Mereka lebih membutuhkan banyak oksigen untuk massa ototnya yang lebih banyak. Tidak hanya hidung, paru-paru dan tulang rusuk manusia modern juga lebih kecil dibanding manusia purba. Penelitian yang dipimpin oleh Nathan Holton ini mengindikasikan bahwa manusia modern yang sekarang merupakan hasil perubahan yang terjadi secara fisiologi pada manusia purba.