Prestasi membanggakan ditorehkan anak-anak Tegalboto, setelah tahun lalu menjadi juara dua di ajang Kompetisi Mobil Listrik di Universitas Brawijaya, kini Tim Mobil listrik Fakultas Teknik Universitas Jember dengan mobilnya Titen GX-3 kembali mengulang kejayaan dengan meraih juara dua di ajang Kompetisi Mobil Listrik Nasional di Politeknik Negeri Bandung (23/10). Keberhasilan mempertahankan prestasi ini membuktikan jika kemampuan anak-anak Tegalboto tidak kalah dengan mahasiswa lainnya. Dalam kesempatan ini juara pertama diraih Tim Mobil Listrik Bogi dari Universitas Negeri Yogyakarta dan juara ketiga dibawa pulang Tim Mobil Listrik Speeder II Revolution karya mahasiswa Sekolah Tinggi Teknik Nasional Yogyakarta.
Kedatangan mobil listrik Titen GX-3
disambut langsung oleh Pembantu Rektor III, Drs. Andang Subahariyanto,
M.Hum di gedung Rektorat dr. R. Achmad (25/10). Pembantu Rektor III yang
penasaran dengan kemampuan Titen GX-3, menyempatkan diri mengendarai
langsung mobil listrik juara dua nasional ini di seputaran kampus
Tegalboto. Bahkan beberapa wartawan yang meliput acara ini turut
merasakan duduk di belakang kemudi Titen GX-3 yang dimodifikasi ala
mobil Go Kart. “Handling dan kemampuan lajunya tak kalah dengan mobil
berbahan bakar bensin,” ujar Drs. Andang Subaharianto, M.Hum memuji
mobil karya anak-anak Tegalboto.
Menurut Ketua Tim Mobil Listrik Titen
GX-3, Andi Arif, proses persiapan turun di ajang Kompetisi Mobil Listrik
kemarin membutuhkan waktu selama dua bulan. Mahasiswa Jurusan Teknik
Mesin semester tujuh ini memimpin tiga rekannya, Raditya Wahyu, Muhtadha
Faizun dan Widya Setiawan yang kesemuanya satu jurusan berkutat siang
malam demi mempertahankan prestasi tahun lalu. “Waktu dua bulan tadi
digunakan untuk persiapan desain, perakitan, uji coba, trouble shooting
dan belajar mengemudi,” kata Arif. Selama persiapan tersebut, mereka
dibimbing oleh tiga dosen yakni, Nurkoyim, ST., MT., Dr. Asmi Soleh,
ST., MT dan Andi Setiawan, ST., MT.
Turun di ajang kompetisi tingkat
nasional membawa banyak pengalaman bagi Tim Mobil Listrik Titen GX-3.
Selain harus memecahkan masalah yang mendera seperti sistem kesimetrisan
roda, pengereman yang agak bermasalah, mereka juga berkesempatan
mengaplikasikan ilmu yang didapat di bangku kuliah dalam kehidupan
nyata. “Kami bangga karena kerja keras kami terbayarkan dengan posisi
juara dua nasional. Yang paling penting kami tidak lagi takut bersaing
dengan tim dari PTN lain,” tambah Arif yang diiyakan seluruh
kawan-kawannya.
Namun Arif dan kawan-kawan tak ingin
berhenti di tingkat nasional, kini dirinya dan kawan-kawan dengan
dukungan para dosen di Fakultas Teknik tengah menyempurnakan Titen GX-3.
Pasalnya mereka memiliki target ingin turun di kejuaran mobil listrik
di Malaysia yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. “Kami masih harus
bekerja keras menyempurnakan kekurangan yang ada agar layak tanding di
tingkat internasional,” pungkas Arif. (iim)